a. Psikologi
ketertarikan interpersonal dalam internet
Penyebab daya tarik antara individu yang satu dengan yang lainnya adalah :
1. Kedekatan fisik
2. Kesamaan
pendapat dan kepribadian, minat dan pengalaman, gaya interpersonal
3. Adanya rasa suka
secara timbal balik (reciprocal liking)
4. Daya tarik fisik.
Dengan adanya
faktor-faktor diatas maka seorang individu tersebut dapat merasa nyaman berada
dalam sebuah komunitas online sehingga, itulah yang menyebabkan ketertarikan
interpersonal dalam internet.
TEORI-TEORI KETERTARIKAN INTERPERSONAL
1.
Social Exchange Theory: Gagasan
bahwa perasaan orang tentang suatu hubungan tergantung pada persepsinya
mengenai hasil positif (rewards) dan ongkos (costs) hubungan,
jenis hubungan yang mereka jalani, dan kesempatan mereka untuk memiliki
hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
2. Equity Theory: Gagasan bahwa orang akan bahagia
dengan hubungan yang dijalinnya bila pengalaman rewards dan costs dan
kontribusi antara dua belah pihak diperkirakan seimbang
b. Hambatan
psikologi dalam interpersonal online relation
Sejalan
berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet muncullah suatu
relationship (hubungan) seperti pertemanan, murid-guru, kelompok, hubungan
kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan tersebut tidak
sepenuhnya lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan
harus hancur karena beberapa hal yaitu :
Identitas
Palsu, dalam dunia maya seorang netter dapat menggunakan identitas
palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya,
atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang
yang telah menikan memasang status single pada facebooknya untuk mencari
perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.
Kurang
Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen
dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat.
Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang
begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli
online sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang
tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum
memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.
Kurang
Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs
(yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal
mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar
yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan
suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.
c. Perilaku Negatif dalam
Interpersonal Online-Relation
Selain adanya hambatan dalam
terjalinnya hubungan di dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku
negatif seperti adanya cyber-cheating dan cyber flirting.
Cyber
Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi
ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula
dengan orang lain. Misalkan seorang istri memiliki akun jejaring sosial dimana
mantannya masih terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting
dengan kata-kata mesra dan menggoda dengan mantannya itu, maka hal tersebut
dapat dikatakan dengan cyber-cheating.
Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber
flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan
game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang membuatnya
dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah dalam cyber flirting
orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas, ditambah lagi jika dalam
terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka semakin menjadi perilaku negatif
cyber flirting tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar