NAMA : RONA
DINAR KUNTARI
NPM : 16512682
KELAS :
2PA03
I.Pendahuluan
Saat ini seiring dengan perkembangan
internet banyak sekali ditemukan fenomena—fenomena plagiat atau penjiplakan,
hal ini dikarenakan mudahnya mencari informasi dari internet sehingga
orang-orang malas untuk mencari informasi dari buku hal ini misalnya
dicontohkan seperti malasnya para pelajar ke untuk mencari informasi ke
perpusatakaan. Mereka lebih memilih untuk mencari informasi dari internet
sehingga banyak sekali yang hanya melakukan tindakan copy paste tanpa
mencantumka sumber yang lengkap sehingga inilah yang mendasari munculnya
tindakan plagiat.
II.Analisa
dan Pembahasan
a. Plagiat
dalam internet
Plagiarisme atau sering disebut plagiat
adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari
orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat
dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di
dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti
dikeluarkan dari sekolah atau universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai
plagiator.
Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah
Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal
berikut sebagai tindakan plagiarisme.:
·
Mengakui tulisan orang lain sebagai
tulisan sendiri,
·
Mengakui gagasan orang lain sebagai
pemikiran sendiri
·
Mengakui temuan orang lain sebagai
kepunyaan sendiri
·
Mengakui karya kelompok sebagai
kepunyaan atau hasil sendiri,
·
Menyajikan tulisan yang sama dalam
kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
·
Meringkas dan memparafrasekan (mengutip
tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
·
Meringkas dan memparafrasekan dengan
menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu
sama dengan sumbernya.
Beberapa
hal yang digolongkan sebagai plagiarisme:
·
menggunakan tulisan orang lain secara
mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip
atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan
lain
·
mengambil gagasan orang lain tanpa
memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
hal-hal
yang tidak tergolong plagiarisme:
·
menggunakan informasi yang berupa fakta
umum.
·
menuliskan kembali (dengan mengubah
kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
·
mengutip secukupnya tulisan orang lain
dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
b. Seks
dalam internet
Seiring
dengan perkembangan jaman saat ini juga sering ditemukan fenomena tindakan
pornografi di internet. Sebenarnya tindakan pornografi banyak ditemui dengan
mudah dari berbagai media massa yang ada di indonesia, namun dengan adanya
internet maka, hal ini mempermudah banyaknya tindakan pornografi yang dilakukan
di internet. Hal ini makin diperparah dengan minimnya pengawasan dari orangtua
atau orang dewasa sehingga, anak-anak dapat dengan leluasa dan dengan mudah
mengakses situs-situs sosial pornografi yang ada di internet.
Para psikolog dan ahli ilmu-ilmu
sosial lainnya telah lama menaruh perhatian pada dampak yang ditimbulkan oleh
situs-situs porno atau sering disebut juga sebagai "CYBERSEX".
Menurut Leiblum (1997) dalam Journal
of Sex Education and Therapy berjudul Sex and the net: Clinical
implications, situs porno merupakan sarana ekspresi seksual yang memiliki
rentangan secara kontinum dari sekedar rasa ingin tahu sampai pada perilaku
obsesif. Bagi individu yang memerlukan terapi seksual, media seksual
on-line seringkali dianggap dapat mengakomodasi hal-hal yang
berhubungan dengan isolasi sosial dan ketidakbahagiaan dalam hidup.
Lieblum membedakan 3 (tiga) karakter klinis dari para pengakses situs porno.
Ketiga profil tersebut adalah:
·
Loners, dimana seseorang (user) menganggap bahwa situs
porno dapat menjadi alat untuk mengakomodasi masalah-masalah atau hal-hal yang
tidak menyenangkan dalam hidup.
·
Partners, dimana situs porno dianggap sebagai bagian dari
pasangan hidup si user. Ketika user mengalami masalah dia dapat
mencari solusi melalui situs porno
·
Paraphilics, dimana seseorang tergantung pada situs porno untuk
memberikan stimulasi dan kepuasan seksual.
c.
Online games
Selain fenomena pornografi yang
sering ditemukan di internet, fenomena online games saat ini juga sering sekali
dijumpai terutama dikalangan para pelajar baik pelajar sekolah dasar maupun
pelajar sekolah menengah. Online games ini begitu digemari karna saat ini
banyak sekali situs media online games yang membuka peluang untuk mengumpulkan
point sebanyak-banyaknya yang dapat ditukar dengan permainan lain sehingga,
mereka berlomba-lomba untuk memainkan permainan online ini.
Online games ini menimbulkan banyak
sekali dampak negatif diantaranya ;
·
Para pelajar yang sering bermain game online ini
cenderung memiliki nilai yang kurang baik, karna mereka lebih memilih untuk
bermain games dibandingkan belajar.
·
Selain itu permainan games online ini juga membuka
peluang untuk berjudi karna, tak jarang ada beberapa situs games online yang
membuka peluang untuk berjudi meskipun yang diperebutkan bukanlah uang namun
hanya poin.
·
Selain itu dengan adanya situs games online ini mereka
cenderung kurang bersosialiasi karna, mereka lebih senang bermain dengan
komputer dibandingkan dengan dengan teman sebaya mereka.
Selain membawa dampak negatif situs games online juga memiliki beberapa
dampak positif diantaranya :
·
Dengan adanya situs game online ini membuat para user
atau pengguna internet menjadi lebih kreativ.
·
Dengan adanya situs ini juga membantu para pembuat
gamer untuk lebih giat lagi menciptakan hal-hal baru.
·
Dengan adanya situs ini membuka peluang bagi para
pengguna internet untuk lebih mengerti tentang perkembangan ilmu teknologi dan
komputer (IPTEK).
III.Kesimpulan
Dengan semakin berkembangnya
teknologi internet membawa berbagai dampak baik dampak negatif maupun dampak
positif. Dengan adanya hal ini kita juga harus semakin cerdas dalam memilih
mana yang baik untuk kita dan mana yang tidak.
1V.Referensi
·
http://wwwe.psikologicomdewasacybersexh.blogspot.com/2010/09/dampak-psikologi-terhadap-teknologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar