Minggu, 04 Januari 2015

empowerment, stress, dan konflik

Empowerment, stress, dan konflik
A. Definisi empowerment
            Menurut Alsop Empowerment atau pemberdayaan adalah suatu kelompok atau kapasitas individu untuk membuat pilihan yang efektif, yaitu untuk membuat pilihan dan kemudian mengubah pilihan-pilihan dalam tindakan dan hasil yang diinginkan.
B. Kunci efektif empowerment
·       Menurut Bartlett pemberdayaan melibatkan perubahan kualitatif. Pengukuran numerik yang tepat dari jenis yang digunakan untuk menangkap perubahan dalam produksi, konsumsi dan pendapat, tidak diterapkan pada perubahan yang terjadi sebagai hasil dari pemberdayaan. Pemberdayaan melibatkan proses yang dilakukan oleh individu atau kelompok, yang mengarah ke perubahan dalam tingkat kontrol yang mereka miliki atas aset tertentu, ditambah perubahan dalam hubungan mereka dengan orang lain. 
·       Menurut Bartlett pemberdayaan melibatkan proses. Beberapa transformasi dapat terjadi dalam waktu beberapa jam, tapi lain waktu bertahun-tahun
·      Menurut Sadan proses pemberdayaan berati transisi dari keadaan ketidakberdayaan ke keadaan kontrol lebih besar atas kehidupan, nasib, dan lingkungan seseorang. Proses ini bertujuan untuk mengubah tiga dimensi dari kondisi sosial yaitu, untuk membawa perubahan dalam perasaan dan kapasitas masyarakat, kehidupan kolektif yang mereka miliki, dan praktek sosial yang terlibat dalam situasi tersebut.
C. Definisi stress
            Menurut Levy, Dignan, dan Shifers mengatakan stress merupakan beberapa reaksi fisik dan psikologis yang ditunjukan seseorang dalam merespon beberapa perubahan yang mengancam dari ligkungannya yang disebut stresor.
            Menurut Selye stress sebagai respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dialami individu.
            Menurut Anaroga stress sebenarnya merupakan suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam.
            Jadi stress adalah reaksi fisik atau psikologis yang tidak tampak dan disebabkan tekanan dari faktor eksternal maupun internal.
D. Sumber stress
  1. Faktor lingkungan
Selain mempengaruhi desain struktur sebuah organisasi, ketidakpastian lingkungan juga memengaruhi tingkat stress pada karyawan dan organisasi. Perubahan dalam siklus bisnis menciptakan ketidakpastia ekonomi.
  1. Faktor organisasi
Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkan stress. Tekanan untuk menghindari kesalahan atau menyelesaikan tugas dalam kurun waktu yang mepet, beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu menuntut dan tidak peka, dan rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah beberapa diantaranya.
  1. Faktor pribadi
Faktor-faktor pribadi terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang,
E. Pendekatan stres
  1. Pendekatan individual
·           Penerapan manajemen waktu
       Pengeturan waktu yang sangat tepat akan menjamin seseorang tidak akan menjadi stres
·           Penambahan waktu olahraga
       Dalam tubuh manusia diperlukan olah raga yang dapat mengatur dan merangsang syaraf motorik dan otot-otot sehingga membuat badan kita menjadi bugar
·           Pelaihan relaksasi
       Setelah melakukan kerja yang cukup padat dan banyak, tentunya membuat tubuh menjadi lelah dan diperlukan relaksasi yang membantu menenangkan tubuh yang tegang menjadi relaks
·           Perluasan jaringan dukungan sosial
       Berhubungan dengan banyak orang memang sangat penting. Selain dengan mempermudah dalam pekerjaan, dengan memiliki banyak jaringan pertemanan juga bisa kita manfaatkan sebagai tempat berbagi dalam memecahkan masalah yang dialami.
2.      Pendekatan organisasional
·           Menciptakan iklim organisasional yang mendukung
·           Adanya penyeleksian personel dan penempatan kerja yang lebih baik
·           Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran oraganisasional
·           Penetapan tujuan yang realistis
·           Pendesainan ulang pekerjaan
·           Perbaikan dalam komunikasi organisasi
·           Membuat bimbingan konseling


Sumber
Nonvivit.blogspot.com/2013/10/definisi-empowerment-kunci-efektif.html?m=1
Kajianpsikologi.blogspot.com/2012/02/definis-stress.html?m=1
Id.m.wikipedia.org/wiki/stres

Halamanbelakank.blogspot.com/2013/04/manajemen-stress-dalam-perilaku-organisasi.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar