Minggu, 04 Januari 2015

komunikasi dalam manajemen

A. Definisi komunikasi interpersonal efektif
            Menurut Dean Banlund komunikasi interpersonal adalah adanya orang-orang pada pertemuan tatap muka dalam situasi sosial informal yang melakukan interaksi terfokus melalui pertukaran verbal dan non verbal yang saling berbalasan.
            Devito membagi dan membedakan komunikasi interpersonal dengan tiga hal
1.      Definisi berdasarkan komponen (componential definition)
Definisi berdasarkan komponen menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, yaitu penyampaian pesan oleh salah satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluan untuk memberikan umpan balik segera.
2.      Definisi berdasarkan hubungan (relational “diadic” definition)
Dalam definisi ini komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas.
3.      Definisi berdasarkan pengembangan (developmental definition)
Dalam ancangan pengembangan (developmental), komunikasi antar pribadi dilihat sebagai akhir perkembangan dari komunikasi yang bersifat tak pribadi (impersonal) pada suatu ekstrim menjadi komunikasi pribadi atau intim pada ekstrim yang lain.
B. Model pengolahan informasi
1.      Rational
2.      Limited capacity
3.      Expert
4.      Cybernetic
C. Model interaktif manajemen
a.       Confidence
Dalam manajemen timbulnya suatu interaksi karena adanya rasa nyaman. Kenyamanan tersebut dapat membuat suatu organisasi bertahan lama dan menimbulkan suatu kepercayaan dan pengertian.
b.      Immediacy
Ini adalah model organisasi yang membuat suatu organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan

c.       Interaction management
Adanya berbagai interaksi dalam manajemen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang bersangkutan
d.      Expressiveness
Mengembangkan suatu komitmen dalam suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku
e.       Other orientation
Dalam hal ini suatu manajemen organisasi berorientasi pada pegawai

Sumber

Gotheblock.blogspot.com/2013/12/komunikasi-dalam-manajemen_27.html?m=1

definisi, proses, dan hambatan komunikasi

A. Definisi komunikasi
            Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
            Menurut Raymond Ross komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu penerima pesan membangkitkan respons atau makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksud oleh komunikator.
            Jadi komunikasi adalah proses penyampaian informasi antara dua orang atau lebih agar tercapainya suatu pemahaman.
B. Proses komunikasi
            Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antar komunikan dengan komunikatornya.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut
1.      Penginterpretasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator
2.      Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi
3.      Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan
4.      Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirm hingga pesan diterima oleh komunikan
5.      Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan

6.      Penyandian balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hungga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding)
7.      Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai dalam bentuk pesan
C. Hambatan komunikasi
            Faktor yang menghambat komunikasi ada tiga yaitu:
1.      Hambatan teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan
2.      Hambatan semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Hambatan semanti ada tiga
a.       Salah pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara
b.      Adanya perbedaan makna dan pengertian pada kata-kata yang pengucapannya sama
c.       Adanya pengertian konotatif
3.      Hambatan manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari maslah-maslah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan
Ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif yaitu
a.       Mendengar
b.      Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui
c.       Menilai sumber
d.      Persepsi yang berbeda
e.       Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda
f.        Sinyal nonverbal yang tidak konsisten
g.        pengaruh emosi
h.       gangguan
Sumber
Id.m.wikipedia.org/wiki/daftar_definisi_komunikasi
nurlailatulrmd.wordpress.com/2013/05/16/hambatan-hambatan-komunikasi/


definisi, jenis-jenis, dan proses konflik

A. Definisi konflik
            Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuat tidak berdaya.
            Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
B. Jenis-jenis konflik
            Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi tujuh
1.      Konflik antar atau dalam peran sosial (intrapribadi)
2.      Konflik antara kelompok-kelompok sosial
3.      Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
4.      Konflik antar satuan nasional
5.      Konflik antar atau tidak agama
6.      Konflik antar politik
7.      Konflik individu dengan kelompok

C. Proses konflik
            Ada beberapa proses konflik menurut para ahli
            Menurut Hendricks proses trjadinya konflik terdiri dari tiga tahap
1.      Peristiwa sehari-hari, yaitu ditandai dengan adanya individu merasa tidak puas atau jengkel terhadap lingkungan kerja
2.      Adanya tantangan, yaitu apabila terjadi masalah, individu saling mempertahankan pendapat mereka masing-masing dan menyalahkan pihak lain
3.      Timbulnya pertentangnan, yaitu pada tahap ini masing-masing individu atau kelompok bertujuan untuk menang dan mengalahkan kelompok lain
Menurut Terry, G. R.
Menjelaskan bahwa konflik pada umumnya mengikuti pola yang teratur yang ditandai dengan timbulnya krisis, selanjutnya terjadi kesalahpahaman antar individu maupun kelompok, dan konfrontasi menjadi pusat perhatian, pada tahap berikutnya krisis dialih untuk diarahkan dan dikelola,
Sumber
Id.m.wikipedia.org/wiki/konflik

Firslesson.blogspot.com/2012/09/proses-terjadinya-konflik-menurut-para-ahli.html?m=1

empowerment, stress, dan konflik

Empowerment, stress, dan konflik
A. Definisi empowerment
            Menurut Alsop Empowerment atau pemberdayaan adalah suatu kelompok atau kapasitas individu untuk membuat pilihan yang efektif, yaitu untuk membuat pilihan dan kemudian mengubah pilihan-pilihan dalam tindakan dan hasil yang diinginkan.
B. Kunci efektif empowerment
·       Menurut Bartlett pemberdayaan melibatkan perubahan kualitatif. Pengukuran numerik yang tepat dari jenis yang digunakan untuk menangkap perubahan dalam produksi, konsumsi dan pendapat, tidak diterapkan pada perubahan yang terjadi sebagai hasil dari pemberdayaan. Pemberdayaan melibatkan proses yang dilakukan oleh individu atau kelompok, yang mengarah ke perubahan dalam tingkat kontrol yang mereka miliki atas aset tertentu, ditambah perubahan dalam hubungan mereka dengan orang lain. 
·       Menurut Bartlett pemberdayaan melibatkan proses. Beberapa transformasi dapat terjadi dalam waktu beberapa jam, tapi lain waktu bertahun-tahun
·      Menurut Sadan proses pemberdayaan berati transisi dari keadaan ketidakberdayaan ke keadaan kontrol lebih besar atas kehidupan, nasib, dan lingkungan seseorang. Proses ini bertujuan untuk mengubah tiga dimensi dari kondisi sosial yaitu, untuk membawa perubahan dalam perasaan dan kapasitas masyarakat, kehidupan kolektif yang mereka miliki, dan praktek sosial yang terlibat dalam situasi tersebut.
C. Definisi stress
            Menurut Levy, Dignan, dan Shifers mengatakan stress merupakan beberapa reaksi fisik dan psikologis yang ditunjukan seseorang dalam merespon beberapa perubahan yang mengancam dari ligkungannya yang disebut stresor.
            Menurut Selye stress sebagai respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dialami individu.
            Menurut Anaroga stress sebenarnya merupakan suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam.
            Jadi stress adalah reaksi fisik atau psikologis yang tidak tampak dan disebabkan tekanan dari faktor eksternal maupun internal.
D. Sumber stress
  1. Faktor lingkungan
Selain mempengaruhi desain struktur sebuah organisasi, ketidakpastian lingkungan juga memengaruhi tingkat stress pada karyawan dan organisasi. Perubahan dalam siklus bisnis menciptakan ketidakpastia ekonomi.
  1. Faktor organisasi
Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkan stress. Tekanan untuk menghindari kesalahan atau menyelesaikan tugas dalam kurun waktu yang mepet, beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu menuntut dan tidak peka, dan rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah beberapa diantaranya.
  1. Faktor pribadi
Faktor-faktor pribadi terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang,
E. Pendekatan stres
  1. Pendekatan individual
·           Penerapan manajemen waktu
       Pengeturan waktu yang sangat tepat akan menjamin seseorang tidak akan menjadi stres
·           Penambahan waktu olahraga
       Dalam tubuh manusia diperlukan olah raga yang dapat mengatur dan merangsang syaraf motorik dan otot-otot sehingga membuat badan kita menjadi bugar
·           Pelaihan relaksasi
       Setelah melakukan kerja yang cukup padat dan banyak, tentunya membuat tubuh menjadi lelah dan diperlukan relaksasi yang membantu menenangkan tubuh yang tegang menjadi relaks
·           Perluasan jaringan dukungan sosial
       Berhubungan dengan banyak orang memang sangat penting. Selain dengan mempermudah dalam pekerjaan, dengan memiliki banyak jaringan pertemanan juga bisa kita manfaatkan sebagai tempat berbagi dalam memecahkan masalah yang dialami.
2.      Pendekatan organisasional
·           Menciptakan iklim organisasional yang mendukung
·           Adanya penyeleksian personel dan penempatan kerja yang lebih baik
·           Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran oraganisasional
·           Penetapan tujuan yang realistis
·           Pendesainan ulang pekerjaan
·           Perbaikan dalam komunikasi organisasi
·           Membuat bimbingan konseling


Sumber
Nonvivit.blogspot.com/2013/10/definisi-empowerment-kunci-efektif.html?m=1
Kajianpsikologi.blogspot.com/2012/02/definis-stress.html?m=1
Id.m.wikipedia.org/wiki/stres

Halamanbelakank.blogspot.com/2013/04/manajemen-stress-dalam-perilaku-organisasi.html?m=1

definisi kekuasaan dan pengaruh

Kekuasaan dan pengaruh
A. Definisi kekuasaan
            Menurut Riker perbedaan dalam kekuasaan benar-benar didasarkan pada perbedaan kasualitas (sebab-akibat). Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh, sedangkan alasan adalah penggunaan pengaruh yang sebenarnya.
            Menurut Russel power (kekuasaan) adalah konsep dasar dalam ilmu sosial. Kekuasaan penting dalam kehidupan organisasi, dan bahwa kekuasaan dalam organisasi terikat dengan status seseorang.
            Jadi kekuasaan adalah suatu konsep dasar sosial yang berkaitan dengan status dan kemampuan memberikan pengaruh pada diri seseorang dalam sebuah organisasi.
B. Sumber-sumber kekuasaan
1.    Sumber kekuasaan antar individu (interpersonal source of power)
a.       Kekuasaan formal (formal power) adalah kekuasaan yang didasarkan pada posisi individual dalam suatu organisasi
b.      Kekuasaan personal (personal power) adalah kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik yang dimiliki seorang individu.
2.     Sumber kekuasaan struktural (structural sources of power) 
               Kekuasaan ini juga dikenal dengan istilah inter-group atau inter-departemental power yang merupakan sumber kekuasaan kelompok.

C. Definisi pengaruh
              Menurut kamus besar bahasa indonesia pengaruh adalah daya ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
              Menurut Surakhmad pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya.
              Jadi pengaruh adalah suatu daya yang timbul baik dari individu maupun benda yang dapat memberikan perubahan terhadap lingkngan sekitar.


D. Pengaruh taktik organisasi
              Untuk membentuk suatu organisasi yang berjalan baik diperlukan beberapa taktik diantaranya adalah:
1.     Legitimasi
     Mengandalkan posisi kewenangan seseorang atau menekankan bahwa permintaan selaras dengan kebijhakan atau ketentuan dalam organisasi.
2.     Persuasi rasional atau nalar
     Menggunakan fakta dan data untuk membuat penyajian gagasan yang logis atau rasional
3.     Seruan inspirasional
     Mengembangkan komitmen emosional dengan cara menyerukan nilai-nilai, kebutuhan, harapan, dan aspirasi suau sasaran
4.     Konsultasi
     Meningkatkan motivasi dan dukungan dari pihak yang menjadi sasaran dengan cara melibatkannya dalam memutuskan bagaimana rencana atau perubahan akan dilakukan
5.     Negosasi
     Memberikan imbalan kepada target atau sasaran berupa uang atau penghargaan lain sebagai ganti karena mau mentaati suatu permintaan
6.     Seruan pribadi
     Meminta kepatuhan berdasarkan persahabatan atau kesetiaan
7.     Menyenangkan ornag lain atau keramahan
     Dengan menggunakan sanjungan, penciptaan kemauan baik, berlaku rendah hati, dan bersikap bersahabat sebelum mengemukakan suatu permintaan
8.     Koalisi
     Dengan mendapakan dukungan dari orang lain dalam organisasi untuk mendukung permintaan itu.
9.     Tekanan atau sanksi
     Gunakan hukuman yang ditentukan oleh organisasi seperti mencegah atau menjanjikan kenaikan gaji, mengancam untuk memberikan penilaian kinerja yang tidak memuaskan atau menahan suatu promosi.
     Dari ke sembilan taktik organisasi tersebut diharapkan dapat memenuhi atau membantu menciptakan tujuan-tujuan dalam sebuah organisasi.

Sumber
Alxsandy.wordpress.com/2011/12/07/kekuasaan-dan-politik/
Nonvivit.blogspot.com/2013/10/definisi-kekuasaan-dan-pengaruh.html?m=1
Yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengrtian-pengaruh.html?m=1
Almaulidta.blogspot.com/2012/11/taktik-kekuasaan.html?m=1


tipe-tipe kontrol dan kontrol proses manajemen

Tipe-tipe kontrol dan kontrol proses manajemen
A. Tipe-tipe kontrol
            Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok yaitu
1.      Pengendalian preventif (prefentive control)
Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategic yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
2.      Pengendalian operasional (operational control)
Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perenanaan dengan pengendalian.
3.      Pengendalian kinerja
Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
B.Kontrol proses manajemen
a.     Perencanaan strategi
Perencanaan strategi adalah proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang.
b.     Penyusunan anggaran
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter untuk kurun waktu tertentu.
c.     Pelaksanaan
Selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau bagian dari program yang menjadi tanggung jawabnya. Laporan yang dibuat hendaknya menunjukan dapat menyediakan informasi tentang aggaran dan realisasinya baik itu informasi untuk mengukur kinerja keuangan maupun nonkeuangan, informasi internal maupun eksternal
d.    Evaluasi kerja
Prestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya suatu pusat pertanggung jawaban menjalankan tugasnya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara realisasi anggaran dengan anngaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sumber
Desthi-m.blogspot.com/2010/01/tipe-pengendalian-manajemen.html?m=1

Fitria-inasya.blogspot.com/2013/11/tipe-tipe-kontrol-kontrol-proses.html?m=1