Nama : Rona Dinar Kuntari
NPM :
16512682
Kelas : 2PA03
Cinta
secara umum diartikan sebagai ekspresi perasaan dari seseorang berupa kedekatan
pada orang lain. Misalnya cinta antara orang tua dan anak, teman, dan pasangan.
Orang
seringkali sulit untuk mengartikan cinta, namun sebagian besar berpendapat
bahwa cinta dikaitkan dengan sesuatu yang romantis, yang berarti kedekatan
emosional yang kuat dari seseorang terhadap seorang lawan jenis yang memiliki
ketertarika secara seksual (Kephart, 1917).
Cinta
tidak hanya dikaitkan dengan hubungan emosional yang bersifat sementara tapi,
cinta juga memiliki keabadian dan secara umum keabadian cinta itu dikukuhkan
oleh adanya sebuah pernikahan. Pada umumnya orang-orang menikah tidak hanya
untuk mendapatkan kebahagiaan namun juga memiliki beberapa tujuan yang ingin
mereka capai, namun dalam sebuah perjalanan pernikahan tidak selamanya dilalui
dengan mulus pasti ada satu atau dua rintangan yang akan mereka hadapi.
Sebagai
contoh adalah cinta sepasang suami istri yag telah menikah selama 21 tahun
selama mereka menjalani pernikahan mereka tentu saja tidak hanya perasaan
bahagia, cinta, dan kasih sayang yang mereka dapat tetapi pastinya mereka juga
memiliki masalah-masalah mereka sendiri. Lalu bagaimana mereka dapat mempertahankan
pernikahan mereka selama 21 tahun ini agar tetap harmonis dan bertahan?,
pertanyaan itu mereka jawab dengan senyum dan berkata bahwa dalam suatu
hubungan pernikahan yang dihadapi tidak hanya perasaan bahagia semata tapi
pasti ada masalah besar yang akan kita hadapi itu semua tergantung bagaimana
kita menyikapinya, apakah kita akan lari dari masalah tersebut atau kita akan
menyelesaikannya. Cara mereka menjaga keharmonisan pernikahan mereka adalah
dengan cara saling terbuka satu sama lain, mengkomunikasikan semua yang mereka
rasakan tidak ada kata saling menutupi masalah apapun tapi dengan cara selalu
berusaha selalu kompak dan selalu mengungkapkan apa yang mereka rasakan, selain
itu jika ada masalah dalam rumah tangga mereka akan selalu menyelesaikannya
dengan kepala dingin bicara dari hati ke hati bukan dengan cara emosi yang
bahkan akan semakin memperburuk keadaan, dan langsung menyelesaikan semua
masalah itu ingat menyelesaikan masalah bukan lari dari masalah karna hidup
kita akan selalu dihadapkan pada masalah-masalah jika kita berlari dari maslah
tersebut maka yang kita dapatkan bukan penyelesaian namun hanya masalah yang
akan semakin besar. Selain itu mereka juga tidak pernah egois dengan hanya
memikirkan perasaan mereka sendiri namun juga memperhatikan perasaan anak
mereka karna dengan melihat anak mereka, mereka akan dapat mengendalikan emosi
dan dapat berpikir secara dewasa, jika orang tua menginginkan yang terbaik
untuk anak-anaknya maka mereka tidak akan pernah memikirkan perasaan mereka sendiri
namun mereka pasti akan memikirkan perasaan anak mereka karna anak bukan hanya
sebagai keturunan semata tapi mereka adalah harta terbesar dan yang paling
berharga yang harus dijaga.
Di
akhir wawancara saya narasumber mengatakan bahwa pernikahan adalah proses
pendewasaan dimana di dalam pernikahan kita dilatih untuk menahan emosi,
keegoisan, dan sikap kita karna pernikahan tidak hanya menyatukan dua orang
yang saling jatuh cinta namun pernikahan juga menyatukan dua kehidupan antara
sepasang kekasih yang sangat berbeda menjadi satu kehidupan baru yang diberi
nama sebuah keluarga.
Keluarga
ini dapat dijadikan contoh yang baik karna mereka dapat menjaga keharmonisan
pernikahan mereka selama 21 tahun, yang mana ini bukanlah waktu yang singkat
untuk mereka melewati pernikahan mereka namun mereka dapat menjaga keharmonisan
mereka ini dengan cara saling berkomunikasi, saling terbuka, dan mengendalikan
keegoisan mereka untuk dapat mencapai tujuan mereka bersama semoga keluarga ini
dapat dijadikan contoh yang baik oleh keluarga-keluarga lain dalam menjalani
pernikahannya. Dan semoga pernikahan mereka selalu dilimpahi dengan kebahagiaan
dan akan tetap terjaga selamanya.
Semoga
tulisan saya ini dapat menginspirasi semua orang yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar