Terapi
eksistensial-humanistik
Psikologi telah lama didominasi oleh
pendekatan empiris terhadap studi tentang tingkah laku individu. Banyak ahli
psikologi Amerika yang menunjukan kepercayaan pada definisi-definisi
operasional dan hipotesis-hipotesis yang bisa diuji serta memandang usaha
memperoleh data empiris sebagai satu-satunya pendekatan yang sahih guna
memperoleh informasi tentang tingkah laku manusia.
Pendekatan terapi eksistensial juga
bukan suatu pendekatan terapi tunggal, melainkan suatu pendekatan yang mencakup
terapi-terapi yang berlainan yang kesemuanya berlandaskan konsep-konsep dan
asumsi-asumsi tentang manusia.
Tugas utama terapi adalah berusaha
memahami klien sebagai ada dalam dunia. Teknik yang digunakan mengikuti
alih-alih mendahului pemahaman. Karena menekankan pada pengalaman klien
sekarang, para terapis eksistensial menunjukan keleluasaan dalam menggunakan
metode-metode dan prosedur yang digunakan oleh mereka bisa bervariasi tidak
hanya dari klien yang satu kepada klien yang lainnya, tetapi juga dari satu ke
lain fase terapi yang dijalani oleh klien yang sama.
Tidak seperti kebanyakan pendekatan
terapi, pendekatan eksistensial-humanistik tidak memiliki teknik-teknik yang
ditentukan secara ketat. Prosedur-prosedur terapeutik bisa dipungut dari
beberapa pendekatan terapi lainnya.
Daftar
pustaka
Corey. G. (1999). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung : penerbit PT
Refika aditama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar