Minggu, 11 Oktober 2015

#SIP Artikel tentang arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia



Nama   : Rona Dinar Kuntari
NPM   : 16512682
Kelas   : 4PA03
#SIP Arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia
Definisi, komponen, hubungan, kelebihan serta kekurangan
            Pengertian arsitektur, kata arsitektur berasal dari Yunani  yaitu “arch” yang berarti berdiri untuk memulai, mengusaha dan membimbing, sedangkan “tekton” berarti menciptakan, mengembangkan dan membangun (Frick & Petra, 2006)
            Pengertian komputer adalah peralatan elektornika yang menerima masukan data, mengolah data dan memberikan hasil keluaran dalam bentuk informasi baik berupa teks, gambar, suara, maupun video (Arifin, 2009)
            Selain itu pengertian arsitektur komputer sendiri adalah ilmu sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
            Dalam psikologi sendiri dikenal adanya pendekatan kognitif dimana pendekatan yang memberi perhatian khusus berkaitan dengan proses-prose pemikiran manusia seperti persepsi dan penanggapan, kognisi, metakognitif, kemahiran berfikir kritis dan kreatif, kemahiran belajar, motivasi dan lain-lain.
            Dalam hal ini struktur kognisi manusia dapat dijelaskan dengan pendekatan perkembangan kognitif, pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan kignitif merupakan sesuatu yang membimbing tingkah laku. Pendekatan  ini merumuskan bahwa kognitif manusia tersusun atas tiga bagian yaitu
1.      Input, yaitu proses informasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk kedalam reseptor-reseptor panca indra dalam bentuk penglihatan, suara, dan rasa
2.      Proses, yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam cara yang beragam
3.      Output, yang berupa tingkah laku seperti, berbicara, menulis atau mengambil keputusan
Hubungan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia adalah keduanya membahas tentang bagaimana sebuah informasi itu didapat, disimpan kemudain dipanggil kembali dalam bentuk output atau keluaran.
 Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Dengan Kognisi Manusia
 Kelebihan :

A. Arsitektur komputer

1.    Informasi yang sudah tersimpan tidak tercampur dengan informasi yang lainnya
2.    Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memunculkannya kembali
3.    Multi user, artinya sistem ini dapat digunakan oleh beberapa orang dalam waktu yang bersamaan
4.    Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan
5.    Menggunakan teknologi time-sharing

B. Kognisi Manusia

1.    Arah dan tujuannya jelas karna tersusun secara sistematis
2.    Adanya proses belajar
3.    Mengoptimalkan kinerja otak
4.    Kapasitas memori lebih banyak


 Kekurangan

A. Arsitektur komputer

1.        Memerlukan tempat yang besar untuk menyimpan
2.        Harganya mahal
3.        Membutuhkan waktu yang lama dalam memproses serta daya listrik yang besar


 B. Kognisi manusia

1.        Memerlukan waktu yang lama dalam memunculkan kembali informasi yang sudah disimpan
2.        Memungkinkan informasi tercampur atau bahkan terlupakan 



Sumber
Arifin, H. 2009. Panduan membeli komputer : murah dan berkualitas. Yogyakarta : Mediakom
Frick, H, & Petra, W. 2006. Membangun, membentuk, menghuni pengantar arsitektur. Yogyakarta : Kanisius
Hasyim, S., Mahani, R., Ramlah, J. 2006. Psikologi pendidikan. Kuala lumpur, Malaysia : PTS Professional publishing Sdn, Bhd
H.S, D. Suryadi. 1994. Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma
Solso, R.L, Maclin, O.H, M.K. 2007. Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga

#SIP artikel tentang pengertian informasi dan sistem informasi psikologi (komponen dan fungsinya)



Nama   : Rona Dinar Kuntari
NPM   : 16512682
Kelas   : 4PA03
#SIP Artikel tentang pengertian informasi dan sistem informasi psikologi
(Komponen serta fungsinya)
            Pengertian sistem sendiri adalah suatu keseluruhan dan kebulatan yang kompleks atau tersusun rapi dimana suatu perpaduan atau himpunan hal-hal atau bagain-bagian yang membentuk suatu keseluruhan yang utuh atau kompleks Pamudji (dalam Tie_slide, 2013). Selain itu pengertian sistem menurut Havery (dalam Anonymus, 2015) adalah suatu prosedur yang rasional dan logis, yang berguna untuk merancang ataupun melakukan suatu rangkaian komponen yang saling berkaitan satu sama lain.
            Sementara itu pengertian informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi (Kusrini & Andri, 2007)
            Selain itu pengertian sistem informasi sendiri adalah suatu sisitem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak  luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Laitch & Basiv (dalam Kusrini & Andri, 2007)
            Pengertian psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam pengertiannya yang luas (Budiman, 2006). Selain itu menurut Wade & Tavris, 2008 psikologi secara umum dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pda perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
            Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa “ Sistem informasi psikologi “ adalah sistem yang berada didalam suatu organisasi yang bersifat manajerial yang didalamnya juga menggambarkan bagaiman perilaku yang ditunjukan oleh orang-orang didalam organisasi tersebut.

Komponen-komponen sistem informasi
Dalam sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut
1.      Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer dan printer
2.      Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data
3.      Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki
4.      Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi
5.      Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data
6.      Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sisitem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumah pemakai.

Fungsi sistem informasi
Menurut O’Brien (dalam Gaol, 2008) fungsi sistem informasi menggambarkan
1.      Suatu wilayah funsional utama bisnis yang sama pentingnya dengan fungsi akuntasni, keuangan, manajemen operasional, pemasaran dan menajemen sumber daya manusia
2.      Suatu penyumbang penting untuk efisiensi operasional, produktivitas dan moril karyawan, dan pelayanan serta kepuasan pelanggan
3.      Sebuah sumber utama informasi dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan keefektifan pembuatan keputusan oleh para manajer
4.      Sebuah unsur penting dalam pengembangan produk dan pelayanan yang bersaing yang memberikan keuntungan strategis dipasaran dunia
5.      Sebuah bagian utama pada sumber daya-sumber daya dan biaya perusahaan dalam menjalankan usaha bisnis hingga merupakan sebuah tantangan untuk manajemen sumber daya
6.      Sebuah kesempatan karir yang sangat penting, dinamis, dan menantang untuk banyak orang
Sumber
Anonymus. 2015. 26 pengertiam sistem menurut para ahli. http://www.seputarpengetahuan.com/2015/06/26-pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html. Diakses tanggal 11 Oktober 2015.
Budiman, A. 2006. Kebebasan, negara, pembangunan, kumpulan tulisan 1965-2005. Jakarta : Freedom institute
Chr. Jimmy L. Gaol. 2008. Sistem informasi manajemen. Jakarta : Grasindo
Kusrini, & Andri. K . 2007. Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic & microsoft SQL server. Yogyakarta : Andi offset
Tie_slide. 2013. Pengertian sistem menurut para ahli. http://informasiana.com/pengertian-sistem-menurut-para-ahli/. Diakses tanggal 11 Oktober 2015.
Wade, C & Carol, T. 2008. Psikologi jilid 1 edisi kesembilan. Jakarta : Penerbit erlangga

Sabtu, 10 Oktober 2015

#SIP Etika dalam menulis artikel online



Nama   : Rona Dinar Kuntari
NPM   : 16512682
Kelas   : 4PA03
#SIP ETIKA DALAM MENULIS ARTIKEL ONLINE
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
            Pada zaman modern seperti ini, mencari informasi melalui internet atau media-media online bukanlah hal yang sulit. Karena banyak sekali media-media online yang memberkan informasi dengan cepat bahkan dalam hitungan detik berita terbaru yang terjadi hari ini bisa langsung diakses oleh khalayak umum. Namun dalam hal ini bila kita ingin menulis artikel di media online kita juga memiliki etika yang harus dipenuhi agar hal-hal yang kita tulis tersebut tidak melanggar hukum.
            Pengertian etika sendiri adalah ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat  atau kebiasaan (Bertens, 2007). Sedangkan etika menurut Asmaran (dalam Suhrawardi, 2006) etika adalah studi mengenai tingkah laku manusia, tidak hanya menentukan kebenaran-kebenarannya sebagaimana adanya, tetapi juga menyelidiki manfaat atau kebaikan dari seluruh tingkah laku manusia.
            Sementara itu pengertian menulis sendiri adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung (Rosidi, 2009)
            Sedangkan pengertian artikel adalah tulisan atau karangan yang berisi wahana untuk menampung ide-ide, gagasan-gagasan, serta pemikiran tentang sesuatu hal (Bahar, 2008).
            Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa “ Etika Dalam Menulis Artikel Online” adalah seperangkat studi mengenai tingkah laku manusia yang berupa kegiatan menuangkan pikiran sebagai alat komunikasi yang tidak langsung melalui media online yang sesuai dengan norma atau kebiasaan yang berlaku di masyarakat.

            Adapun etika dalam menulis online adalah :
            Adapun 12 butir kesepakatan dalam menulis blog dalam harian pikiran rakyat adalah:
1.      Menghargai dan menjunjung tinggi perlindungan hak kekayaan intelektual dengan menghindari plagiarisme, pembajakan, dan selalu mencantumkan sumber setiap kali mengutip karya orang lain
2.      Tidak mendeskriditkan pihak lain dan selalu berkomitmen untuk menulis secara profesional
3.      Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur pornografi
4.      Selalu berbagi pengetahuan dan kebaikan melalui blog masing-masing
5.      Tidak berprasangka dan hanya menulis berdasarkan fakta yang diyakini bisa dibuktikan serta tetap dnegan menjunjung tinggi etika kesopanan dalam menulis
6.      Tidak melakukan spaming melalui kolom komentar
7.      Tetap menjaga kesopanan dan rasa saling menghormati dalam memberikan komentar pada blog yang dikunjungi
8.      Tidak melakukan hack pada website atau blog orang lain
9.      Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur sara
10.  Menggunakan bahasa yang baik dalam menulis
11.  Tetap menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dalam menulis, tetapi tidak melanggar hak-hak orang lain
12.  Bersedia meralat informasi yang telah ditulis dalam blog jika dikemudian hari terdapat kesalahan dalam memuat tulisan di blog








Sumber
Bahar. A. 2008. Meraih passive income dari menulis. Cimanggis-depok : Pena multi media
Bertens, K. 2007. Etika. Jakarta: PT Gramedia pustaka umum
Munady/PRLM. 2011. 12 Butir etika menulis blog. http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2011/06/30/150392/12-butir-etika-menulis-blog. Diakses tanggal 11 Oktober 2015
Rosidi, I. 2009. Menulis, siapa takut?. Yogyakarta : Kanisius
Suhrawardi K. Lubis, 2006. Etika Profesi Hukum. Jakarta : Penerbit Sinar Grafika